preloader
PKRS: Inisiasi Menyusui Dini

PKRS: Inisiasi Menyusui Dini

Jakarta, Rabu 14 Juni 2017, RSAB Harapan Kita kembali mengadakan penyuluhan rutin dalam rangka kegiatan PKRS (Promosi Kesehatan Rumah Sakit). Kegiatan yang diselenggarakan mulai pukul 09.30 sampai dengan 11.00 WIB tersebut diisi dengan topik Inisiasi Menyusui Dini yang disampaikan oleh Team KP-ASI RSAB Harapan Kita.

Kegiatan yang dihadiri oleh 25 peserta itu berlangsung kurang lebih 90 menit bertempat di Ruang Tunggu Anyelir. Dalam kegiatan tersebut, Sri Isdaryanti, AMK yang merupakan salah satu team KP-ASI RSAB menyampaikan bahwa Inisiasi Menyusui Dini atau disingkat sebagai IMD merupakan program yang sedang gencar dianjurkan pemerintah. Menyusu dan bukan menyusui merupakan gambaran bahwa IMD bukan program ibu menyusui bayi tetapi bayi yang harus aktif menemukan sendiri putting susu ibu. Program ini dilakukan dengan cara langsung meletakkan bayi yang baru lahir di dada ibunya dan membiarkan bayi ini merayap untuk menemukan puting susu ibu untuk menyusu. IMD harus dilakukan langsung saat lahir, tanpa boleh ditunda dengan kegiatan menimbang atau mengukur bayi. Bayi juga tidak boleh dibersihkan, hanya dikeringkan kecuali tangannya. Proses ini harus berlangsung skin to skin antara bayi dan ibu. Biasanya, bayi dapat menemukan puting susu ibu dalam jangka waktu 1 jam pertama.

Pada saat edukasi, dijelaskan juga betapa pentingya pemberian ASI Eksklusif bagi bayi, karena ASI mengandung semua nutrisi penting yang diperlukan bayi untuk tumbuh kembangnya, disamping itu juga mengandung antibodi yang akan membantu bayi membangun sistem kekebalan tubuh dalam masa pertumbuhannya. Menyusui juga dapat menciptakan ikatan psikologis dan kasih sayang yang kuat antara ibu dan bayi. Manfaat menyusui bukan hanya untuk bayi, namun juga bermanfaat bagi tubuh ibu. ASI diproduksi secara alami oleh tubuh untuk memenuhi kebutuhan bayi dan merupakan makanan terbaik untuk bayi. Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang diberi ASI selama minimal 6 bulan akan memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik dan perkembangan kecerdasan yang lebih baik.

Peserta yang hadir saat itu terlihat cukup antusias, terlihat dari beberapa pasien yang membagikan pengalamannya kepada pasien lain dalam memberikan ASI Eksklusif ke pada bayinya dan melakukan kegiatan IMD pasca persalinan. Selama kegiatan berlangsung, team KP-ASI RSAB Harapan Kita yang terdiri dari beberapa perawat dan diketuai oleh dr. Endang Lestari,Sp.A mendampingi penyuluhan sampai dengan acara selesai.

[widgetkit id=58]

Terwujudnya pelayanan kesehatan Ibu dan Anak yang aman dan berkualitas dengan pelayanan unggulan Birth Defect Integrated Center (BIDIC), Perinatal Terpadu dan Rujukan, dan Teknologi Reproduksi Berbantu melalui kerjasama tim, jejaring, dan sistem rujukan serta terselenggaranya pendidikan, pelatihan, dan penelitian yang terintegrasi dengan aktivitas pelayanan