Rsabhk.co.id, Jakarta. Bermacam-macam jenis metode pengobatan alternatif diantaranya adalah akupunktur dan akupresur. Kedua metode pengobatan ini berakar dari ilmu kedokteran tradisional Tiongkok. Meski prinsip pengobatannya mirip, ada perbedaan yang mendasar dari kedua metode tersebut. Baik akupunktur dan akupresur, keduanya merupakan metode pengobatan yang menstimulasi titik-titik meridian atau acupoint. Akupunktur dan Akupresur bisa digunakan untuk mengatasi rasa sakit, penyakit, serta cedera.
Dengan berkembangnya ilmu kedokteran dan penelitian-penelitian yang dilakukan saat ini, ada bermacam metode pengobatan untuk dapat dijadikan pilihan, salah satunya akupunktur medik. Akupunktur atau istilah sederhana ‘tusuk jarum’ yaitu metode pengobatan dengan merangsang titik-titik akupunktur yang terletak di permukaan tubuh untuk tujuan pemeliharaan kesehatan, pencegahan, pengobatan dan pemulihan penyakit. Akupunktur Medik adalah penyatuan ilmu akupunktur tradisional dengan ilmu biomedik kontemporer sesuai dengan kaidah ilmiah yang berlaku.
“Sebagian besar wanita mengalami cukup banyak perubahan fisik dan hormonal yang terjadi pada tubuh selama kehamilan. Hal ini terkadang membuat ibu hamil merasa tidak nyaman sekaligus menjadi mudah lelah, merasa mual, ingin muntah, sulit tidur, dan hal lainnya. Akupuntur saat hamil dapat membantu meningkatkan keseimbangan yang ada dalam tubuh” ucap dr. Joanne Angelica, Sp.A(K) dalam siaran live dengan radio kesehatan, Kamis (17/3/2022).
Jarum akupunktur bukan vektor untuk pengobatan, sehingga sangat tipis. Jarum akupunktur aman untuk anak karena berukuran sangat kecil dengan diameter 0.18 sampai dengan 0.25 milimeter. Jarum yang digunakan hanya sekali pakai, jadi sangat aman dari risiko penularan penyakit yang menular lewat jarum dan efek samping yang ada sangat minimal. Selain menggunakan jarum, akupunktur juga bisa menggunakan tekanan atau akupresur (ditekan).
“Manfaat akupunktur bisa dilakukan pada masalah-masalah kesehatan antara lain seperti gangguan nyeri, gangguan pencernaan, gangguan saraf, masalah tidur serta dapat membantu tumbuh kembang anak. Selain itu akupunktur biasanya dapat dijadikan sebagai pengobatan komplementer untuk menambahkan fungsi dari obat” tutur dr. Joanne.
Begitu juga halnya dengan kecantikan, jarum-jarum akupunktur dipercaya memberikan energi positif dan membawa oksigen pada seluruh aliran darah. Hasilnya, saraf-saraf yang tegang dan lelah kembali rileks, wajah terlihat segar, meremajakan kulit wajah, menghilangkan jerawat, menghaluskan kulit, menghilangkan kantung mata serta dapat meniruskan wajah.
Hal pertama yang harus dipersiapkan sebelum menjalani proses akupunktur adalah menjaga perut tetap kenyang sebelumnya. Disarankan untuk menghindari minuman berkafein (terutama kopi) dan beralkohol. Mengenakan pakaian yang longgar, karena dengan mengenakan pakaian longgar, praktisi akupuntur yang menangani akan dengan mudah menemukan titik-titik akupunktur dan harus dalam keadaan rileks. “papar dr. Joanne”.
Akupunktur memiliki kemungkinan efek samping yang berbeda berkisar dari ringan hingga berat. Berikut adalah efek samping akupuntur yang mungkin terjadi, antara lain kelelahan, ruam kulit, rasa sakit, kedutan otot, pusing serta pada saat penyabutan jarum terkadang keluar darah sedikit.
Narasumber: dr. Joanne Angelica, Sp.Ak – RSAB Harapan Kita
**
Berita ini disiarkan oleh Kelompok Substansi Hukum, Organisasi dan Humas RSAB Harapan Kita. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Contact Center melalui nomor hotline 021-3973-1255, SMS 0819-0417-4444, faksimili (021) 567-3832, dan alamat email info[at]rsabhk[dot]co[dot]id