preloader
Peran Dokter di Era New Normal

Peran Dokter di Era New Normal

Rsabhk.co.id, Jakarta. Tanggal 24 Oktober selalu di peringati sebagai Hari Dokter Nasional dan ini merupakan peringatan tahun kedua di tengah pandemi Covid-19. Sebelum adanya pandemi Covid-19, dokter dan seluruh tenaga medis mempunyai peranan penting dalam penanganan pasien terutama pasien yang terpapar Covid-19. Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak Maret 2020 silam menyebabkan perubahan di berbagai aspek kehidupan, terutama sangat berpengaruh signifikan di aspek kesehatan masyarakat. Sehingga, pelaksanaan program-program bidang kesehatan kini terfokus pada penanganan Covid-19.

Penghargaan kepada dokter dan introspeksi diri dari dokter merupakan suatu makna pada peringatan Hari Dokter. Peran penting tenaga kesehatan khususnya dokter di era new normal yaitu sebagai pelaksana pelayanan dan juga pendidikan/penelitian serta edukasi kepada masyarakat. Peran dokter pada era new normal yaitu mempunyai kesepakatan hubungan terapetik yang harus disetujui antara dokter dan pasien. Peran utama dokter dalam era normal, era pandemi dan era new normal sebenarnya sama, hanya tantangannya saja yang berbeda. Pada saat era pandemi Covid-19, dokter mempunyai peranan yang sangat nyata, dimana seorang dokter adalah menjaga kerahasian pasien, namun saat pandemi Covid-19 harus lepas (terpaksa harus disampaikan), dikarenakan dokter harus menyampaikan dan tidak menutupi kepada keluarga bahwa pasien terpapar Covid-19 dan tidak boleh dikunjungi agar mencegah penularan Covid-19.

Di era new normal, seorang dokter tetap mempunyai tantangan dan peran yang sama yaitu tetap melayani dan memberikan pelayanan secara paripurna sesuai kesepakatan yang disetujui. Tetapi ada strategi tertentu yang harus dihadapi, dimana dokter tidak bisa melakukan pelayanan sebebas sebelumnya, mengingat masih ada hal-hal yang belum tuntas yang mungkin bisa terjadi lagi yaitu era pandemi Covid-19.  Sehingga saat ini penting sekali seorang dokter melakukan edukasi serta memberikan pengertian kepada pasien.  Sebaliknya juga tetap untuk selalu melindungi diri untuk kesehatannya, menjaga dan kerjasama dengan teman sejawat. Dalam memberikan pelayanan, seorang dokter tidak sendiri, butuh perhatian, bantuan serta kolaborasi/kerjasama dengan petugas kesehatan lain bahkan dengan tenaga non medis.

dr. R. Anna Tjandrajani, Sp.A(K)., MPH dalam siaran live dengan radio kesehatan, Kamis (28/10/2021) menjelaskan kita tahu bahwa semua orang kaget dengan adanya era pandemi Covid-19 saat ini, dan itu menjadi suatu hal baru di dunia kedokteran, artinya pengetahuan mengenai penyakit itu sendiri mendadak harus dipelajari, harus diteliti, harus memastikan pengobatan yang tepat, bagaimana cara mencegah, itu berkembang terus dan berjalan sangat cepat. Dalam satu tahun bisa melakukan 1 update pelayanan atau standar pelayanan operasional (SPO) bahkan bisa mengupdate 3 sampai 4 kali bahkan sampai 6 kali, karena pada saat itu harus melakukan evaluasi dan belajar apa yang dihadapi dan kemudian harus mendengar informasi dari luar. Oleh karena itu, di era new normal ini kita harus bisa mempertahankan jangan sampai terjadi lagi era pandemi dan di era new normal ini kita harus bisa mempersiapkan diri dan melakukan penelitian untuk menghadapi risiko yang akan datang karena kita tidak pernah tahu kapan pandemi ini akan berakhir. Walaupun saat ini angka Covid-19 menurun, namun tetap harus waspada dan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Dengan situasi pandemi Covid-19, masyarakat sudah memahami bagaimana melakukan hal yang sehat dan bersih dengan cara melakukan hand hygiene dan bahkan anak-anak usia dibawah lima tahun sudah bisa mempraktekan bagaimana cara mencuci tangan dengan baik, yang sebelumnya tidak pernah diajarkan secara langsung dan saat ini menjadi suatu kebiasaan dan kebiasaan tersebut harus dipertahankan di era new normal ini.

Narasumber: dr. R. Anna Tjandrajani, Sp.A(K)., MPH  – RSAB Harapan Kita

**

Berita ini disiarkan oleh Kelompok Substansi Hukum, Organisasi dan Humas RSAB Harapan Kita. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Contact Center melalui nomor hotline 021-3973-1255, SMS 0819-0417-4444, faksimili (021) 567-3832, dan alamat email info[at]rsabhk[dot]co[dot]id

Terwujudnya pelayanan kesehatan Ibu dan Anak yang aman dan berkualitas dengan pelayanan unggulan Birth Defect Integrated Center (BIDIC), Perinatal Terpadu dan Rujukan, dan Teknologi Reproduksi Berbantu melalui kerjasama tim, jejaring, dan sistem rujukan serta terselenggaranya pendidikan, pelatihan, dan penelitian yang terintegrasi dengan aktivitas pelayanan