Rsabhk.co.id, Jakarta. Setiap tanggal 15 Oktober selalu diperingati sebagai Global Handwashing Day (Hari Cuci Tangan Sedunia). Cuci tangan terdengar sangat sederhana, namun sebenarnya punya manfaat yang sangat penting untuk kesehatan. Diperlukan edukasi untuk anak-anak dan juga seluruh keluarga agar terhindar dari berbagai macam penyakit.
Cuci tangan yang paling baik dan yang paling ampuh yaitu dengan menggunakan sabun dan air mengalir, karena dapat membunuh kuman ataupun penyakit yang dapat ditularkan oleh tangan kita. Salah satu upaya dari semua profesi kesehatan di dunia mengakui bahwa cuci tangan dengan sabun/antiseptik dapat memutus mata rantai infeksi serta membunuh kuman penyakit sehingga rantai penularan infeksi bisa dicegah.
Waktu yang paling utama dalam mencuci tangan yaitu harus sesering mungkin seperti setiap habis menyentuh permukaan apapun, setelah beraktivitas atau setiap keluar rumah, serta sebelum dan setelah makan, maka kita wajib mencuci tangan.
Apabila kita sering mencuci tangan dengan menggunakan sabun/hand sanitizer, akan menimbulkan efek tangan menjadi kering. Salah satu cara mencegah tangan menjadi kering yaitu dengan menggunakan moisturizer atau pelembap kulit saat sebelum tidur. Dan Saat ini sudah ada hand sanitizer yang sudah mengandung moisturizer.
Rini Kurniati, S.Kep. Ners dalam siaran live dengan radio kesehatan, Kamis (14/10/2021) menjelaskan sebagai orang tua, kita harus bisa mengedukasi dan mencontohkan ke anak agar selalu dan sesering mungkin untuk mencuci tangan. Selain itu, kita harus memfasilitasi keperluan untuk kebersihan tangan seperti menyediakan sabun cuci tangan di wastafel serta hand sanitizer di tas anak. Apalagi saat ini beberapa sekolah sudah mulai mengadakan Pertemuan Tatap Muka Terbatas (PTMT). Sebaiknya pilihlah produk hand sanitizer dengan bahan yang lebih aman untuk anak.
Ada 6 langkah cara yang tepat mencuci tangan menurut standar WHO yaitu tuang cairan sabun/handrub pada telapak tangan kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut debngan arah memutar, usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian, gosok sela-sela jari tangan hingga bersih, bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci, gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian, letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan. Istilah gerakan cuci tangan yang dikenal di Indonesia yaitu tepung selacih putar-putar.
Dan setiap habis mencuci tangan harus segera dikeringkan dengan tissue agar tidak ada lagi debu yang menempel ditangan. Mengeringkan tangan sebaiknya menggunakan tissue atau handuk sekali pakai, karena apabila menggunakan handuk dan secara berulang-ulang dikhawatirkan handuk tersebut akan lembab dan menyimpan banyak kuman. Selain itu mengeringkan tangan dengan alat pengering juga kurang bersih, karena alat tersebut mengeluarkan hembusan udara/angin dan bisa saja debu atau kuman bakteri yang ada didalam ikut keluar dan menempel kembali ditangan kita.
Sejak pandemi Covid-19, perilaku masyarakat sudah banyak yang melakukan kebersihan tangan. Beberapa area yang awalnya tidak ada akses kebersihaan cuci tangan, saat ini hampir seluruh fasilitas umum sudah dilengkapi tempat cuci tangan (sabun cuci tangan dan air mengalir). Semoga dengan kebiasaan mencuci tangan secara rutin, pandemi Covid-19 akan segera berakhir.
Narasumber: Rini Kurniati, S.Kep. Ners – RSAB Harapan Kita
**
Berita ini disiarkan oleh Kelompok Substansi Hukum, Organisasi dan Humas RSAB Harapan Kita. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Contact Center melalui nomor hotline 021-3973-1255, SMS 0819-0417-4444, faksimili (021) 567-3832, dan alamat email info[at]rsabhk[dot]co[dot]id