preloader
Mommy, Make Over

Mommy, Make Over

Rsabhk.co.id, Jakarta. Melahirkan tidak saja mengubah hidup seorang wanita, namun juga mengubah tubuhnya. Pada tahun-tahun terakhir ini dokter-dokter bedah plastik sudah mengerjakan 500 ribu ibu-ibu yang menginginkan tubuhnya kembali seperti saat sebelum kehamilan.

Bedah Plastik berasal dari Bahasa Yunani, Plasticoos, yang artinya membentuk. Jadi artinya bedah plastik itu cabang ilmu bedah yang membentuk suatu kelainan anatomis menjadi mendekati normal. Bedah Plastik juga membentuk suatu bentuk anatomis yang sudah sempurna menjadi super sempurna.

Saat mengandung, terjadi perubahan biologi, fisiologis dalam tubuh wanita. Pada bokong terjadi penumpukan lemak sebagai bantalan untuk bayi, dan saat bayi lahir biasanya lemak ini menetap. Lemak ini membuat bokong menjadi lebar, dengan berdiet dapat pula lemak berkurang (tidak hilang seratus persen) namun konsekuensinya kulit menjadi berkerut, turun dan terdapat striae atau stratch marks. Hal ini menjadi perhatian ibu-ibu karena merasa tidak percaya diri.

dr. Laksmi Achyati, SpBP-RE dalam siaran live dengan radio kesehatan, Kamis (12/08/2021) menjelaskan untuk ibu-ibu yang sudah beberapa kali melahirkan akan terjadi perubahan pada elastisitas genitalnya. Hal ini dipengaruhi usia ibu, berat bayi serta proses persalinan. Pastinya setiap kehamilan dan proses melahirkan akan menyebabkan perubahan elastisitas vagina, tinggal seberapa kendurnya genital tersebut terefek. Genital dimaksud bisa vagina, bisa vulva atau bahkan klitoris.

Pada payudara, persiapan ASI menyebabkan kantong-kantong kelenjar susu terisi susu dan sekitarnya lemak menebal. Saat masa menyusui sudah selesai, payudara kembali ke ukuran semula pada beberapa orang wanita namun konsekwensinya kulit kendur dan timbul striae. Hal ini menjadi keluhan ibu-ibu karena para suaminya mengeluh atau berkomentar tentang hal itu.

Jelas sekali kehamilan menyebabkan perubahan ekstrim di perut wanita, yang bisa berupa stretch marks, diastasis M. Rectus Abdominis (melemahnya otot-otot dinding perut) dan penumpukan lemak. Kebanyakan keluhan ibu-ibu pasca melahirkan adalah perut yang gendut, menggantung atau menggelambir. Seberapa keras mereka sudah melakukan olahraga, diet, kelainan anatomis tidak akan Kembali seperti semula.

Tindakan mommy make over 90% dilakukan dengan cara operasi, tentu saja ada efek samping. Setiap Tindakan operasi selalu ada risiko, baik operasi dengan bius lokal maupun bius umum. Semua risiko sudah diperhitungkan dan dikendalikan sesuai dengan ilmu dari ahli bedah plastik maupun ahli bius. Dan sebelum memutuskan untuk melakukan suatu prosedur, maka pasien dipersilahkan bertanya apapun yang membuat mereka menjadi yakin, namun apabila tidak yakin, tidak usah mengambil tindakan operasi tersebut, karena penting sekali keyakinan dan kepercayaan antara pasien dan dokter.

Tidak ada Batasan umur, kapan pun bisa melakukan operasi/make over. Namun bagi ibu-ibu yang baru melahirkan dan ingin melakukan make over, disarankan menunggu sampai healing process (proses penyebuhan) dari proses melahirkan tersebut menjadi sempurna yaitu 3-6 bulan pasca melahirkan.

Mommy make over menjadi salah satu ikhtiar untuk mngembalikan rasa percaya diri ibu-ibu pasca melahirkan. Seperti kita ketahui pasca melahirkan ada banyak perubahan pada ibu, baik anatomis, fisiologis dan psikologis. Untuk perubahan psikologis seperi syndrome baby blue, butuh bantuan konseling dengan psikolog.

Narasumber: dr. Laksmi Achyati, SpBP-RE – RSAB Harapan Kita

**

Berita ini disiarkan oleh Bagian Hukum, Organisasi dan Humas RSAB Harapan Kita. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Contact Center melalui nomor hotline 021-3973-1255, SMS 0819-0417-4444, faksimili (021) 567-3832, dan alamat email info[at]rsabhk[dot]co[dot]id

Terwujudnya pelayanan kesehatan Ibu dan Anak yang aman dan berkualitas dengan pelayanan unggulan Birth Defect Integrated Center (BIDIC), Perinatal Terpadu dan Rujukan, dan Teknologi Reproduksi Berbantu melalui kerjasama tim, jejaring, dan sistem rujukan serta terselenggaranya pendidikan, pelatihan, dan penelitian yang terintegrasi dengan aktivitas pelayanan