Rsabhk.co.id, Jakarta. Stimulasi merupakan kegiatan merangsang kemampuan dasar anak agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal khusunya dalam perkembangan bahasa dan bicara karena merupakan indikator dari seluruh perkembangan anak. Stimulasi perkembangan anak dimulai dari sejak dalam kandungan karena cikal bakal perkembangan bahasa bicara itu dimulai dari seorang ibu. Biasanya perolehan bahasa bicara dimulai pada saat bayi lahir, usia bayi 3 bulan, usia bayi 6-9 bulan dan seterusnya. Apabila dalam satu urutan itu tidak terlampaui maka akan berkembang menjadi gangguan bahasa bicara.
Perkembangan bahasa bicara itu biasanya dimulai pada anak baru lahir, dia harus merasakan bahwa saat dia menangis karena lapar itu pasti berbeda dengan pada saat merasa tidak nyaman, kemudian berkembang kearah debling (3–6 bulan) mulai mengoceh, lalu mulai meniru kata-kata orang tua. Tetapi apabila anak pada usia 6–9 bulan belum ada ocehan atau respon maka orang tua harus curiga, jangan sampai terlewati begitu saja karena apabila tidak terdeteksi secara tepat maka perolehan bahasa bicara itu akan mengalami gangguan yang nantinya akan menjadi gangguan komunikasi.
Rita Rahmawati, A.Md., S.Pd., S.Tr.Kes., MKM dalam siaran live dengan radio kesehatan, Kamis (8/04/2021) menjelaskan apabila terjadi gangguan komunikasi akan berkembang kearah kognitif yaitu pemahaman dan berkembang lagi mempengaruhi kecerdasan, dengan demikian semua akan berdampak apabila tidak terlewati dengan baik dan tepat. Para ibu dan orang tua harus selektif dan banyak membaca pengertian perkembangan bicara pada anak. Perkembangan bahasa bicara itu suatu perolehan yang didapat oleh lingkungan, apabila lingkungan itu kondusif, aktif dan komunikatif, maka anak tersebut akan ikut mengikutnya. Tetapi apabila lingkungan anak itu diam atau tidak ada bahasa dan hanya visualisasi yang dikembangkan sementara perolehan bahasa itu didapat dari seluruh sensorik yang ada pada potensi anak tersebut. Jika salah satu sensorik atau potensi yang dimiliki tidak berkembang dengan baik maka timbul menjadi gangguan perkembangan bahasa bicara.
Periode emas (golden age) pada anak jangan sampai terlewati dan perkembangan-perkembangan harus sesuai dengan sikomotor artinya gerakan-gerakan motorik harus terlampaui. Anak dengan usia 18–24 bulan biasanya sudah harus mempunyai perbendahraan 50 kata, namun orang tua harus hati-hati apabila di umur tersebut anak belum mencapai 50 kata, kita harus kejar karena itu merupkan suatu gangguan komunikasi yang biasa dikenal dimasyarakat umum dengan istilah speech delay. Speech delay jangan dianggap enteng, karena semua potensi anak bisa dikejar dan jangan sampai terhambat.
Apabila seorang anak mengalami gangguan keterlambatan bahasa bicara, disarankan agar segera mendatangi ke ahli terapi wicara dan seorang terapi akan mengarakan ke orang tua dan seluruh orang-orang terdekat serta membuat program-program dan kerjasama pembelajaran untuk anak. Program tersebut akan sangat penting untuk mengetahui apa yang menghambat serta apa yang menjadi penyebab keterlambatan bahasa bicara. Disamping itu perlu dilakukan skrinning untuk mengetahui kemampuan dan perilaku anak.
Narasumber: Rita Rahmawati, A.Md., S.Pd., S.Tr.Kes., MKM – RSAB Harapan Kita
**
Berita ini disiarkan oleh Bagian Hukum, Organisasi dan Humas RSAB Harapan Kita. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Contact Center melalui nomor hotline 021-3973-1255, SMS 0819-0417-4444, faksimili (021) 567-3832, dan alamat email info[at]rsabhk[dot]co[dot]id