Rsabhk.co.id, Jakarta. Kanker pada anak berbeda dengan kanker pada orang dewasa, hal ini dikarenakan lebih sulit diketahui karena anak-anak pada umumnya belum mampu untuk mengemukakan apa yang dirasakan. Oleh karena itu sangat penting sebagai orang tua untuk mengenali tanda dan gejala kanker pada anak kita.
Kanker pada anak adalah tumor ganas yang merupakan pertumbuhan sel yang aktif yang tidak normal yang diderita oleh pasien yang berumur dibawah 18 tahun. Berdasarkan penelitian, ilmu kedokteran belum bisa memastikan apa penyebab dari kanker itu sendiri, tetapi ada beberapa dugaan atau perkembangan ilmu yang berkembang, penyebab kanker salah satunya diperantai oleh faktor genetik. Faktor genetik itu artinya si anak memang sudah memiliki cikal bakal gen penyakit kanker yang bisa teraktifikasi menjadi aktif oleh hal-hal tertentu seperti radikal bebas, polusi udara serta asap rokok.
Pada prinsipnya seorang anak belum bisa mengeluhkan spesifik apa yang dia rasakan. Di Indonesia angka kematian akibat kanker anak mencapai hampir 50 – 60% karena umumnya penderita datang terlambat dan sudah dalam fase lanjut atau stadium lanjut akibat gejala kanker yang sulit terdeteksi. Diperlukan edukasi agar orang tua mengenali gejala awal, tanda-tanda yang harus di waspadai, kapan harus membawa anak tersebut ke dokter spesialis anak untuk memeriksakan.
dr. Nia Astarina, Sp.A , dalam siaran live dengan radio kesehatan, Rabu (17/02/2021) menjelaskan terdapat beberapa jenis kanker yang sering menyerang anak-anak antara lain kanker darah/leukemia merupakan penyakit keganasan sel darah yang berasal dari sumsum tulang dengan gejala antara lain pucat, lemah, anak rewel, napsu makan menurun, demam tanpa sebab yang jelas, pembesaran hati serta pembesaran buah zakar (pada anak laki-laki). Kanker mata/retinoblastoma adalah tumor ganas primer pada mata yang sering dijumpai pada anak usia di bawah 5 tahun dengan gejala yang timbul berupa manik mata berwarna putih, mata kucing, juling, kemerahan, pembesaran bola mata, peradangan jaringan bola mata dan penglihatan buram. Kanker otak merupakan pertumbuhan jaringan abnormal di otak dengan gejala nyeri kepala, kejang, mual/muntah, masalah penglihatan, kesulitan berbicara, kehilangan keseimbangan serta masalah pendengaran.
Kanker tulang/osteosarcoma adalah keganasan yang timbul di tulang. Kanker ini ditandai dengan gejala nyeri tulang pada saat atau setelah beraktivitas, pembengkakan, kemerahan di area nyeri tulang, patah tulang setelah aktivitas (jatuh), penurunan berat badan.
Yang perlu dilakukan orang tua jika menemukan tanda-tanda kanker pada anaknya yaitu harus segera membawa anaknya ke dokter spesialis anak untuk diperiksakan lebih lanjut seperti pemeriksaan darah, pemeriksaan foto rontgen serta pemeriksaan sumsum tulang.
Penanganan yang dilakukan kepada pasien kanker adalah sebagian besar memerlukan kemoterapi yaitu pemberian obat-obat tertentu melalui jalur seperti pemberian obat lewat infusan atau diminum tergantung jenis kankernya. Pengobatan yang tidak memerlukan kemoterapi bisa dilakukan dengan kemoradiasi (radioterapi) pada kanker tertentu terutama kanker otak.
Sebagai orang tua ketika menemukan anaknya terkena penyakit kanker memang harus diobati, jangan lagi denial karena memang penyakit kanker bisa disembuhkan, semakin cepat diketahui seperti di stadium awal maka akan di dapat angka kesembuhan yang lebih tinggi. Oleh karena itu dukungan orang tua dan lingkungan sekitar adalah support terbesar untuk anak-anak yang menderita penyakit kanker.
Narasumber: dr. Nia Astarina, Sp.A – RSAB Harapan Kita
**
Berita ini disiarkan oleh Bagian Hukum, Organisasi dan Humas RSAB Harapan Kita. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Contact Center melalui nomor hotline 021-3973-1255, SMS 0819-0417-4444, faksimili (021) 567-3832, dan alamat email info[at]rsabhk[dot]co[dot]id