preloader
Mengenal Leukemia pada Anak

Mengenal Leukemia pada Anak

Pada 11 Februari 2020 telah berlangsung edukasi melalui Siaran Radio Kesehatan di Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pukul 09.00 – 10.00 WIB membahas mengenai Leukemia pada Anak dengan dr. Dina Garniasih, SpA (K) sebagai narasumber. Leukemia dapat terjadi pada orang dewasa dan anak – anak, tetapi penyakit ini adalah jenis kanker yang paling sering terjadi pada anak- anak.

Kanker darah atau blood cancer adalah kondisi ketika sel darah yang menjadi abnormal atau ganas. Sebagian besar kanker ini bermula di sumsum tulang tempat sel darah diproduksi. Terdapat tiga jenis kanker darah, yaitu leukemia, limfoma, dan multiple myeloma. “Kanker darah ini memang agak sulit dikenali karena gejalanya tidak spesifik dan menyerupai gejala penyakit lain.” Ujar Dina. Secara umum gejala leukemia seperti ; demam yang hilang timbul, perdarahan (mimisan , gusi sering berdarah), lebam (tubuh mudah memar), berat badan turun drastis dan perut membesar (akibat organ hati dan limpa yang membengkak) Dina menjelaskan. “Untuk diketahui bahwa penyebab dari penyakit leukemia ini adalah mutasi gen.” Dina menambahkan.

Leukemia dapat bersifat kronis dan akut. Pada leukemia kronis, sel kanker berkembang secara perlahan dan gejala awal yang muncul biasanya tergolong sangat ringan. Sementara pada leukemia akut, perkembangan sel kanker terjadi sangat cepat dan gejala yang muncul dapat memburuk dalam waktu singkat. Leukemia akut lebih berbahaya dibandingkan leukemia kronis.

Setelah pasien dipastikan menderita kanker darah, dokter akan berdiskusi dengan pasien mengenai langkah pengobatan yang perlu ditempuh. Metode pengobatan yang akan dipilih tergantung pada jenis kanker, usia penderita, dan kondisi kesehatan secara keseluruhan. Beberapa metode pengobatan yang tersedia untuk menangani kanker darah, yaitu :
• Kemoterapi, yaitu pemberian obat-obatan untuk membunuh sel kanker. Obat ini dapat diberikan dalam bentuk minum atau melalui suntikan.
• Radioterapi, yaitu metode pengobatan menggunakan radiasi sinar khusus untuk menghancurkan sel kanker dan menghambat perkembangannya.
• Transplantasi sumsum tulang, untuk mengganti sumsum tulang yang sudah rusak dengan sumsum tulang yang sehat.

Penyakit leukemia tidak bisa di screening , beda halnya dengan thalassemia yang bisa dilakukan screening sebagai salah satu bentuk pencegahan. Belum ada cara yang efektif untuk mencegah leukemia hingga saat ini. Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko terkena leukemia, di antaranya ; terapkan pola hidup sehat, memperbanyak konsumsi makanan sehat bergizi (hindari makan – makanan yang sudah dimasak berkali – kali , karena anak yang mengidap kanker rentan dengan infeksi) dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk mendeteksi kanker sejak dini.

Salam sehat..

Terwujudnya pelayanan kesehatan Ibu dan Anak yang aman dan berkualitas dengan pelayanan unggulan Birth Defect Integrated Center (BIDIC), Perinatal Terpadu dan Rujukan, dan Teknologi Reproduksi Berbantu melalui kerjasama tim, jejaring, dan sistem rujukan serta terselenggaranya pendidikan, pelatihan, dan penelitian yang terintegrasi dengan aktivitas pelayanan