Rabu 05 Februari 2020 pukul 12.00 – 13.00 WIB telah berlangsung siaran dengan Radio Kesehatan milik Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, narasumber yang memberikan edukasi adalah dr. Kartika Hapsari, SpOG, FNVOG dan topik yang dibahas mengenai Gejala Awal Kanker Rahim (Endometrium).
Kanker endometrium adalah jenis kanker yang menyerang endometrium atau lapisan rahim bagian dalam. Kanker ini umumnya terjadi pada wanita yang telah memasuki usia diatas 40 tahun. Kartika menjelaskan bahwa gejala kanker endometrium yang paling sering terjadi adalah perdarahan vagina (perdarahan diluar dari siklus haid yang seharusnya) dan perdarahan yang terjadi setelah menopouse. “Faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker endometrium pada wanita itu dibedakan menjadi 2, diantaranya faktor internal yaitu seseorang dengan riwayat penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi dan faktor eksternal seperti polusi dan gaya hidup.” Ujar Kartika.
Ada beberapa jenis pengobatan kanker endometrium yang bisa dilakukan , antara lain ; dengan operasi (tindakan operasi akan dilakukan bila kanker masih berada pada stadium awal), kemoterapi (metode pengobatan dengan menggunakan obat-obatan yang dapat membunuh sel kanker dan mencegah penyebarannya), terapi radiasiradioterapi (radioterapi biasanya dikombinasikan dengan metode pengobatan lain, seperti kemoterapi) dan terapi hormon (terapi hormon dilakukan terhadap pasien kanker endometrium stadium lanjut dan sel kanker telah menyebar hingga ke luar rahim).
Sebagian besar kanker endometrium tidak dapat dicegah, namun ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menurunkan risikonya, seperti ; pola hidup sehat, rajin olahraga, biasakan mengonsumsi less karbohidrat dan sugar serta rajin melakukan medical check up 3 tahun sekali sesuai dengan anjuran dari WHO bagi yang sudah menikah.
Menjaga kesehatan dengan makan-makanan sehat dan bergizi serta mengontrol berat badan dapat menurunkan risiko dari kanker endometrium. Jika mendapati perdarahan pada vagina di luar dari siklus yang biasanya, segera cek ke dokter untuk mendapatkan beberapa pemeriksaan penunjang.
Salam sehat..
