Rabu 23 Oktober 2019 telah berlangsung siaran dengan Radio Kesehatan Talkshow Keluarga Sehat. Kali ini membahas mengenai Osteoarthritis pada pukul 09.00 – 10.00 WIB dengan dr. Muhammad Bahtera Tri, SpOT (K) sebagai narasumber.
Osteoarthritis adalah suatu penyakit kerusakan pada sendi yang bersifat progresif dan berlangsung cukup lama. Sendi yang paling sering mengalami kondisi ini meliputi tangan, lutut, pinggul, dan tulang punggung. Tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa sendi-sendi yang lain juga bisa terserang. Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena osteoarthritis, di antaranya ; Usia ( potensi terkena osteoarthritis khususnya bagi mereka yang berusia di atas 50 tahun), wanita lebih sering mengalami osteoarthritis dibandingkan pria, trauma (cedera pada sendi/tulang), berat badan yang berlebihan menambah beban pada sendi sehingga risiko osteoarthritis menjadi lebih tinggi dan keturunan (genetika).
{gallery}siaran_kesehatan/apa_itu_osteoarthritis{/gallery}
“Gejala-gejala osteoarthritis itu antara lain adalah nyeri pada sendi atau bisa dilihat dari lutut yang terlihat bengkak (teraba hangat) dan juga gaya jalan dengan berbeda.” Ujar Bahtera. “Sejauh ini masyarakat lebih mengenal dengan istilah osteoporosis, perlu diketahui osteoporisis dan osteoarthritis adalah dua penyakit yang berbeda, walaupun mengalami kondisi yang sama, yaitu masalah pada tulang. osteoporosis adalah penyakit kurangnya kepadatan tulang (tulangnya keropos) dan ini disebabkan oleh faktor usia, tidak mendapat kalsium yang cukup serta kurangnya aktivitas. Sedangkan osteoarthritis adalah pengapuran (penambahan tulang).” Bahtera menambahkan.
Bahtera menjelaskan bahwa penanganan osteoarthritis dapat dibedakan menjadi 2, yaitu non opeartif dan operatif. Penanganan non operatif yaitu menghilangkan faktor resiko (pengurangan berat badan, tdk boleh gemuk), aktivitas yang membebankan lutut di hindari (naik tangga, lari) dan lakukan olahraga (berenang, bersepeda) sedangkan untuk penanganan operatif seperti pemotongan tulang (High Tibial Osteotomy), operasi kecil dengan cara melakukan 2 buah sayatan kecil untuk memasukan kamera endoskopi dan alat operasi ke lutut (arthroscopy), mengganti bantalan sendi (arthoplasty) dan steamcell.
Meskipun osteoarthritis tidak dapat dicegah, ayah dan bunda dapat meminimalisir potensi mengalami kondisi yang lebih parah atau komplikasi yang dapat menyebabkan kelumpuhan dengan melakukan beberapa hal, seperti, melakukan olahraga secara rutin untuk menguatkan otot dan sendi, menjaga postur tubuh saat duduk atau berdiri, menjaga berat badan agar tidak mengalami obesitas, mengonsumsi makanan sehat yang mengandung kalsium, asam lemak omega-3, sayuran, dan protein sehat.
Salam sehat…