Jakarta, Jumat 05/10/2018, Program Promosi Kesehatan Rumah Sakit RSAB Harapan Kita dalam kegiatan edukasi / pendidikan pasien & keluarga, kembali memberikan informasi kesehatan kepada masyarakat / pelanggan yang sedang menggunakan layanan rawat inap di ruang perawatan menur yaitu tentang Manajemen Asi Perah. Kegiatan ini diselenggarakan mulai pukul 10.00 s/d 11.00 WIB.
Kembali bekerja setelah cuti melahirkan bukan berarti seorang ibu harus berhenti memberikan ASI kepada Si Kecil. Ada ASI perah (ASIP) yang dapat diberikan secara bertahap. Air susu ibu perah atau ASIP didapatkan dengan cara memerah ASI dari payudara untuk ditempatkan dalam wadah-wadah yang nantinya diberikan kepada bayi. ASI perah umumnya diberikan ketika ibu tidak bersama dengan bayi dalam waktu lama, misalnya saat Anda pergi bekerja di kantor. Dalam memberikan ASI perah kepada bayi, sebaiknya menggunakan cawan ASI jangan menggunakan dot bayi, karena dikhawatirkan bayi akan bingung puting.
ASI merupakan makanan yang sangat dibutuhkan untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan bayi yang optimal. Pemberian ASI pada bayi dilakukan selama 6 bulan kemudian disusui selama 2 tahun disertai makanan pendamping ASI. Kebanyakan ibu yang bekerja beralih ke susu formula
Ns. Teti Solihat, Skep selaku narasumber menambahkan bahwa memerah ASI dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu memerah dengan tangan atau menggunakan pompa ASI. Mulailah memerah ASI dengan arah usapan keputing , sampai ASI keluar kewadah yang telah disediakan. Memerah ASI sebaiknya menggunakan tangan karena lebih efektif dan mudah dijangkau. ASIP yang diperah menggunakan tangan lebih banyak dibandingkan menggunakan pompa.
Penyuluhan ini dihadiri oleh 6 peserta yang merupakan pasien yang sedang rawat inap di ruang Menur. Mereka cukup antusias mendengarkan penyuluhan ini. Teti Solihat juga mengajarkan pijat Oksitosin kepada para peserta yang hadir, karena menurut penelitian, pijat dapat mengurangi ketegangan dengan menurunkan hormon stres. Selain itu, pijat juga mengurangi risiko depresi dan masalah kardiovaskular pada ibu setelah persalinan. Di akhir edukasi, narasumber mengajak para ibu untuk memahami dan menyadari betapa pentingnya memerah susu bagi bayi. Salam Sehat!