preloader
Pengaturan Diet Selama Bulan Puasa

Pengaturan Diet Selama Bulan Puasa

Rsabhk.co.id, Jakarta. Berpuasa merupakan salah satu hal yang wajib dilaksanakan oleh umat muslim setiap tahunnya. Di Indonesia sendiri rata-rata kita berpuasa 12 sampai dengan 13 jam. Dalam kondisi pandemi covid-19 seperti sekarang banyak yang ragu untuk melakukan diet yang aman. Diet merupakan pengaturan pola makan yang baik dan benar. Diet itu bermacam-macam seperti diet untuk penyakit tertentu, diet untuk menurunkan berat badan serta diet untuk meningkatkan berat badan.

Selama bulan puasa, kadar glukosa kita menurun, untuk mensiasatinya yaitu dengan cara mengonsumsi gula yang mudah serap seperti gula yang berasal dari buah karena dari buah banyak mengandung mikronutrien lainnya jadi tidak hanya mengandung glukosa untuk meningkatkan kadar darah juga mengandung banyak nutrisi lainnya seperti vitamin mineral serta serat.

Pada saat berbuka puasa, memang dibenarkan berbuka puasa dengan yang manis tapi yang salah itu adalah penambahan gula yang berlebih, kebutuhan gula sehari hanya sekitar 4 sendok makan, jadi apabila penggunaannya berlebih itu akan berakibat lain ke tubuh. Seperti sebagai manusia itu selalu diharapkan untuk mengkonsumsi air kurang lebih sebanyak 2 liter atau setara 18 per harinya, namun saat Ramadan atau bulan puasa ini mungkin menjadi berkurang. Cara mengonsumsi air selama bulan puasa yaitu dengan satu gelas setelah kita bangun tidur, satu gelas setelah kita sahur, satu gelas setelah kita berbuka puasa, satu gelas setelah kita salat salat magrib, satu gelas setelah kita makan, satu gelas setelah salat Isya, satu gelas setelah tarawih dan satu gelas sebelum tidur.

Nanang Utomo, S.Gz, dalam siaran live dengan radio kesehatan, Kamis (22/04/2021) menjelaskan karbohidrat itu ada dua jenis yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat yang kompleks. Bagi orang yang menjalankan diet pada saat bulan puasa itu lebih dipilih karbohidrat yang kompleks. Karbohidrat kompleks itu sumbernya berasal dari sayuran, buah kemudian nasi (beras merah) karena beras merah membuat efek samping kenyang lebih lama.

Kebutuhan kalori setiap orang bervariasi tergantung berat badan dan jenis kelamin. Namun, saat diet, disarankan untuk mengurangi asupan 500 kalori per hari untuk mendapatkan penurunan berat badan sebanyak 0,5 – 1 kg per minggu. Total asupan kalori biasanya sebanyak 2.000 kalori, maka hanya perlu mengonsumsi sebanyak 1.500 kalori saat puasa untuk mencapai penurunan berat badan. Namun, jangan berlebihan dalam membatasi asupan kalori karena tubuh tetap membutuhkan kalori. Setidaknya, Anda harus mencukupi minimal 1.200 kalori/hari untuk menjaga fungsi normal tubuh.

Meski sedang puasa dan diiringi diet, tetap harus memenuhi 40% dari kebutuhan karbohidrat total tubuh. Lalu, sebagian besar jumlah karbohidrat yang berkurang sebaiknya diganti dengan asupan protein yang berasal dari daging, telur, dan kacang-kacangan. Selain itu, untuk membuat rasa kenyang bertahan lebih lama, perbanyak makanan serat dari sayuran dan buah-buahan serta sumber lemak sehat dari olahan susu, minyak kelapa, dan mentega serta sebisa mungkin untuk menghindari goreng-gorengan pada menu buka puasa.

Narasumber: Nanang Utomo, S.Gz – RSAB Harapan Kita

**

Berita ini disiarkan oleh Bagian Hukum, Organisasi dan Humas RSAB Harapan Kita. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Contact Center melalui nomor hotline 021-3973-1255, SMS 0819-0417-4444, faksimili (021) 567-3832, dan alamat email info[at]rsabhk[dot]co[dot]id

Terwujudnya pelayanan kesehatan Ibu dan Anak yang aman dan berkualitas dengan pelayanan unggulan Birth Defect Integrated Center (BIDIC), Perinatal Terpadu dan Rujukan, dan Teknologi Reproduksi Berbantu melalui kerjasama tim, jejaring, dan sistem rujukan serta terselenggaranya pendidikan, pelatihan, dan penelitian yang terintegrasi dengan aktivitas pelayanan