preloader
Mengenali Kuning pada Bayi Baru Lahir

Mengenali Kuning pada Bayi Baru Lahir

Kuning pada bayi baru lahir yang muncul diawal minggu pertama kehidupan dapat terjadi dan hal ini biasanya disebabkan oleh penumpukan zat yang disebut bilirubin. Bilirubin bisa terjadi karena sel darah merah bayi yang usianya masih sangat muda dan fungsi liver bayi yang belum bekerja secara sempurna, dengan demikian akan menyebabkan kulit bayi akan tampak kuning.

Cara mengenali kuning pada bayi yaitu bagian putih pada bola mata akan tampak lebih kuning kemudian kulit bagian pada bayi akan tampak lebih kuning. Biasanya terjadi dimulai dari kepala kemudian bagian dada, turun bagian perut sampai ke bagian kaki. Dan urutan hilangnya kuning biasanya dari kaki menghilang ke perut, menghilang ke dada, kemudian bagian kepala. Jadi yang perlu di waspadai apabila kuning pada bayi tampak bagian perut ke bawah.

Kuning yang perlu diwaspadai yaitu apabila bayi tampak kuning pada 24 jam pertama kehidupannya kemudian disertai dengan penurunan berat badan dari sepuluh persen disertai dengan malas menyusu/mulai tidak aktif dan lebih banyak tidur. Apabila terjadi kondisi seperti itu, sebaiknya orang tua segera membawa ke dokter untuk dapat memeriksakan bayinya.

Perlu diketahui, sinar matahari tidak dapat mengubah kuning di kulit bayi menjadi tidak kuning tetapi sinar matahari hanya akan membuat bayi sedikit kepanasan, sehingga bayi tersebut akan minum lebih lahap lagi. Pada intinya sinar matahari sendiri panjang gelombangnya tidak mampu mengubah kuning di kulit menjadi tidak kuning.

dr. Lucia Nauli Simbolon, MSc, Sp.A, menjelaskan “apabila ayah/bunda mendapati kulit bayi tampak kuning, terutama bagian perut ke bawah kemudian bayi kuning disertai malas menyusu, sebaiknya segera membawa ke dokter untuk diperiksakan. Dokter kan memeriksa kondisi bayinya, kemudian melakukan pemeriksaan laboratorium. Apabila kadar bilirubinnya diatas normal, kami akan melakukan terapi sinar atau difototerapi menggunakan sinar biru di rumah sakit. Bayi akan dirawat dengan terapi sinar dengan kondisi mata yang ditutup, agar sinar tersebut tidak masuk ke mata, namun dapat mengubah kulit bayi yang kuning menjadi tidak kuning”.

Narasumber: dr. Lucia Nauli Simbolon, Sp.A, MSc, – RSAB Harapan Kita

**

Berita ini disiarkan oleh Bagian Hukum, Organisasi dan Humas RSAB Harapan Kita. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Contact Center melalui nomor hotline 021-3973-1255, SMS 0819-0417-4444, faksimili (021) 567-3832, dan alamat email info[at]rsabhk[dot]co[dot]id

Terwujudnya pelayanan kesehatan Ibu dan Anak yang aman dan berkualitas dengan pelayanan unggulan Birth Defect Integrated Center (BIDIC), Perinatal Terpadu dan Rujukan, dan Teknologi Reproduksi Berbantu melalui kerjasama tim, jejaring, dan sistem rujukan serta terselenggaranya pendidikan, pelatihan, dan penelitian yang terintegrasi dengan aktivitas pelayanan