Rsabhk.co.id, Jakarta. Penyakit jantung pada anak terdiri dari penyakit jantung bawaan dan penyakit jantung didapat. Di Indonesia dan seluruh dunia penyakit jantung bawaan merupakan penyakit dengan angka kejadian yang cukup tinggi yaitu dari 1000 bayi yang lahir hidup ada 10 bayi yang lahir dengan kalainan jantung bawaan.
Penyakit jantung bawaan mempunyai faktor resiko pada ibu maupun pada anak, seperti pada saat hamil ibu menderita sakit diabetes militus maka itu angka kejadian penyakit jantung bawaan pada bayinya sangat besar sekali, atau ibu tidak sadar pada saat hamil dan makan obat-obatan tertentu seperti obat tradisional/jamu atau minum alkohol serta merokok.
Dr. dr. Syarif Rohimi, Sp.A(K) dalam siaran live dengan radio kesehatan, Rabu (30/09/2020) menjelaskan Kita juga bisa mengetahui apakah anak mempunyai penyakit jantung bawaan sejak didalam perut ibu yaitu melalui USG seperti diketahui tidak adanya anus, ginjal terbentuk tidak sempurna serta cairan ketuban sedikit. Dengan mendeteksi kelainan jantung bawaan lebih dini, kita dapat menurunkan angka kesakitan/kematian dan kita bisa merencanakan tindakan apa yang terbaik untuk bayi tersebut sehingga dapat meningkatkan angka harapan hidup.
Gejala yang dicurigai adanya penyakit jantung bawaan pada anak yaitu bayi cepat lelah bila aktivitas seperti menyusui, sering batuk pilek, berat badan sukar naik da nada gagal tumbuh, berkeringat, biru pada lidah saat bayi menangis, nafas cepat terkadang disertai nadi cepat.
“Pencegahan yang dilakukan untuk dapat menekan risiko penyakit jantung bawaan pada anak, antara lain kontrol secara rutin, pastikan ibu sehat dan tidak ada penyakit infeksi, terkontrol penyakit non infeksi (seperti diabetes militus, hipertensi), konsumsi makanan, minuman dan vitamin yang dianjurkan dokter, hindari rokok, alkohol, obat-obatan yang bukan diberikan dokter”, tambah Dr. dr. Syarif Rohimi, Sp.A(K).
Salam Sehat…