Autoimun merupakan penyakit yang terjadi akibat sistem kekebalan tubuh menyerang sel – sel yang sehat dalam tubuh dan menyebabkan kerusakan organ mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki. Tidak hanya orang dewasa saja, namun anak-anak pun rentan mengalami masalah kesehatan ini. Jika tidak segera diobati, autoimun pun bisa merenggut nyawa.
dr. Nurul Iman Nilam, Sp.A (K), M.H.Kes saat live bersama Radio Kesehatan, Rabu (22/07/20) mengatakan bahwa ada pengaruh genetik yang bisa menyebabkan seseorang terkena autoimun, akan tetapi yang lebih berpengaruh adalah gaya hidup tidak sehat (life style), faktor lingkungan dan pengaruh hormonal. “Hindari makanan yang mengandung pengawet, pewarna & perasa buatan , karena dari beberapa penelitian campuran dari tepung – tepungan seperti pengawet, perasa dan pewarna dapat memicu timbulnya autoimun, walaupun sampai saat ini belum bisa dipastikan, jadi usahakan mengonsumsi makanan yang bernutrisi dan bergizi.” Ujar Nurul.
Beberapa gejala khas penyakit autoimun yang perlu diketahui adalah demam yang naik turun selama 2 minggu, rambut rontok sampai 100 helai per hari, nyeri sendi, pegal, ruam di kulit hingga sariawan yang tidak sembuh – sembuh. Jika si kecil mengalami gejala – gejala tersebut, Nurul menyarankan orang tua langsung membawa anak untuk berobat. Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang seperti tes lab, USG dan pemeriksaan radiologi.
Kenali sejak dini penyakit autoimun dan segera konsultasikan ke dokter bila ada tanda / gejala yang mengarah pada autoimun.
Salam sehat..