preloader
Menuju Indonesia Bebas Karies 2030

Menuju Indonesia Bebas Karies 2030

Jakarta, 12 September 2019. Permasalahan gigi & mulut merupakan salah satu dari 10 besar masalah kesehatan yang dikeluhkan orang Indonesia, dewasa maupun anak. Salah satu masalah kesehatan gigi diantaranya adalah karies gigi, terutama pada usia sekolah. Namun sayangnya sebagian orang tua menganggap ini sebagai hal biasa, padahal jika dibiarkan karies gigi dapat menimbulkan nyeri, gigi tanggal dan menjadi sumber infeksi untuk penyakit tertentu.

RSBAHK mendukung Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia yang diperingati setiap tanggal 12 September 2019, melalui talkshow keluarga sehat di Radio Kesehatan dengan tema “Menuju Indonesia Bebas Karies 2030”, dengan narasumber drg. Kiki Seyla Puar, SpKGA.

{gallery}siaran_kesehatan/indonesia_bebas_karies_2030{/gallery}

Karies gigi disebabkan oleh sisa-sisa makanan dan gula pada permukaan gigi yang berubah membentuk asam oleh karena bakteri. “Penyebab awal karies gigi itu sebenarnya ada 2, yaitu penggunaan dot yang lebih dari 2 tahun dan makanan yang terlalu lama ada di dalam mulut (kebiasaan anak – anak yang suka mengemut makanan), itu yang menyebabkan karies dini bisa terjadi”, Kiki menjelaskan. “Hal sederhana yang bisa dilakukan oleh seorang ibu untuk mencegah karies sejak dini adalah membersihkan gusi dan mulutnya dengan kain lap lembut yang sudah dibasahi air hangat atau bisa dengan menggunakan kain kasa. Kita semua tahu bahwa anak-anak suka sekali dengan makanan yang manis-manis, seperti cokelat, es krim, dan permen. Oleh karena itu pastikan anak minum banyak air putih setiap hari.” Kiki menambahkan.

Peran orang tua dalam pencegahan karies gigi ini sangat penting sekali. Setiap perilaku anak pasti mencontoh dari orang tuanya. Maka sebagai orangtua, sebaiknya dapat memberikan contoh yang baik kepada buah hatinya, seperti rajin menyikat gigi. Banyak sekali cara mudah yang bisa dilakukan ayah dan bunda untuk mencegah karies gigi pada anak, seperti mengajarkan anak sikat gigi sejak dini, menghindari anak minum susu sambil tidur, mengenalkan anak dengan makan – makanan yang bergizi dan rajin untuk cek ke dokter gigi minimal setahun 2 kali.

Nah, tidak sulit kan untuk bisa mencegah karies gigi pada anak. Mulailah ajarkan anak – anak untuk melakukan kebiasan yang baik mengenai kesehatan gigi. Bukankah akan lebih baik mencegah daripada mengobati. Ingat ya ayah dan bunda, kesehatan gigi dan mulut anak yang terjaga dengan baik dapat membantu mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangannya kelak.

Salam sehat..

Terwujudnya pelayanan kesehatan Ibu dan Anak yang aman dan berkualitas dengan pelayanan unggulan Birth Defect Integrated Center (BIDIC), Perinatal Terpadu dan Rujukan, dan Teknologi Reproduksi Berbantu melalui kerjasama tim, jejaring, dan sistem rujukan serta terselenggaranya pendidikan, pelatihan, dan penelitian yang terintegrasi dengan aktivitas pelayanan