Jakarta, 04 September 2019. Mata malas atau kondisi yang dalam medis disebut amblyopia ini adalah berkurangnya ketajaman penglihatan yang diakibatkan oleh perkembangan penglihatan yang abnormal selama masa usia dini (3-4 tahun). Gangguan ini umumnya mengenai 1 mata, namun kadang-kadang ditemukan juga pada kedua mata. Ambliopia adalah penyebab penurunan daya penglihatan terbanyak pada anak-anak. Tema ini disampaikan dalam kegiatan edukasi di Radio Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kegiatan tersebut berlangsung selama 1 jam, dari pukul 09.00 – 10.00 WIB bersama dr. Andito K. Adisasmito, SpM.
Mata malas dapat terjadi karena dipicu oleh berbagai hal. Pertama yaitu mata juling (strabismus) yang merupakan pemicu terbanyak mata malas. Kondisi ini sering kali diturunkan secara genetik dalam keluarga. Kedua gangguan refraksi, yaitu adanya perbedaan refraksi pada kedua mata, selain hal tersebut, terdapat beberapa faktor yang berpotensi meningkatkan risiko terjadinya mata malas pada seorang anak, diantaranya kelahiran prematur, bayi yang lahir dengan berat badan di bawah normal, faktor keturunan dan gangguan perkembangan anak.
{gallery}siaran_kesehatan/skrining_mata_malas{/gallery}
Kebanyakan anak yang mengalami mata malas tidak menyadari jika salah satu matanya mengalami masalah penglihatan, terutama anak-anak usia dini. Disini peran orang tua sangat penting untuk lebih peka dengan tumbuh kembang anak, terutama yang terkait dengan penglihatannya. “Hal yang paling sederhana bagi orang tua untuk bisa mengetahui anak menderita mata malas atau tidak adalah dengan memperhatikan apakah si kecil suka menonton TV dari jarak dekat, karena mungkin saja ia tak bisa melihat secara jelas, sehingga perlu berada lebih dekat dengan TV atau jika melihat Si Kecil sering menyipitkan matanya saat melihat suatu benda, karena tak mampu melihat jelas dari jarak jauh. Jika orang tua menyadari adanya gejala-gejala mata malas, hendaknya segera memeriksakan anak ke dokter mata.” Andito menjelaskan.
Mata malas jika tidak ditangani, berisiko menyebabkan penurunan kualitas penglihatan hingga dewasa. Oleh karena itu, ayah dan bunda selaku orang tua harus lebih aware terhadap tumbuh kembang anak, khususnya yang berkaitan dengan penglihatan. Apakah ayah dan bunda sudah membawa anak ke dokter mata untuk memeriksakan mata? Jika belum, segeralah ajak anak untuk melakukan pemeriksaan mata ke dokter guna memastikan penglihatan anak berfungsi dengan optimal.
Salam Sehat..