Jakarta, Kamis 19 Juli 2018, RSAB Harapan Kita hadir kembali dalam kegiatan penyuluhan / edukasi yang rutin dilakukan setiap seminggu sekali terkait dengan kesehatan. Salah satu team KP-ASI RSAB Harkit , Eti Sismihastuti,Skep menjadi narasumber yang saat itu membahas tentang ASI dan Tumbuh Kembang Anak. Kegiatan ini diselenggarakan mulai pukul 10.00 sampai dengan 11.00 WIB di ruang tunggu poliklinik Potas.
Eti menjelaskan bahwa tumbuh kembang merupakan dua proses yang berbeda yang dipengaruhi faktor internal dan eksternal. Ditambahkan olehnya pertumbuhan dan perkembangan memiliki definisi yang berbeda. Secara detail dijelaskan bahwa pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interselular (berat badan, panjang badan, lingkar kepala) sedangkan perkembangan ditandai dengan bertambahnya kemampuan struktur dan fungsi tubuh.
Kebutuhan dasar tumbuh kembang anak meliputi 3 hal, yaitu asah, asih dan asuh. Dengan terpenuhinya kebutuhan dasar tersebut tumbuh kembang anak akan optimal. “Mendapatkan ASI adalah hak bayi,” ujar Eti dalam edukasinya. Hak bayi mendapat ASI diartikan mendapatkan ASI sesuai dengan Resolusi WHA(2001), yaitu bayi mendapat ASI eksklusif sejak lahir sampai usia 6 bulan, selanjutnya diberikan MP-ASI dan pemberian ASI diteruskan sampai bayi usia 2 tahun atau lebih.
“ASI mempunyai banyak manfaat bagi ibu dan bayinya, bagi si ibu manfaat pemberian ASI itu bisa menjarangkan kehamilan, menurunkan risiko perdarahan pasca persalinan, menurunkan risiko kanker payudara dan anemia dan yang terpenting ibu menjadi lebih sehat. Sedangkan untuk si bayi mendapat zat perlindungan terhadap penyakit akut dan kronis serta memberi interaksi psikologis yang kuat.” Eti Sismihastuti menjelaskan. Karena materinya cukup menarik, ada beberapa pertanyaan yang dilontarkan pasien terkait dengan edukasi yang disampaikan.
Peserta yang hadir sebanyak 10 orang yang saat itu sedang menunggu untuk konsultasi ke Poli Potas. Dalam kegiatan tersebut, pembicara menyimpulkan bahwa pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal memerlukan dukungan nutrisi dan stimulasi yang adekuat. ASI dapat memenuhi semua kebutuhan dasar anak untuk tumbuh dan berkembang, baik kebutuhan fisis-biomedis (asuh), kebutuhan kasih sayang/emosi (asih), maupun kebutuhan akan stimulasi (asah)