preloader
Webinar Tata Laksana Pasien dengan Berkebutuhan Khusus di RSAB Harapan Kita

Webinar Tata Laksana Pasien dengan Berkebutuhan Khusus di RSAB Harapan Kita

Jakarta, 30/08/2017, Peningkatan akses kesehatan merupakan salah satu program prioritas Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. RSAB Harapan Kita sebagai salah satu Rumah Sakit Rujukan Nasional melaksanakan webinar pada hari Rabu (30/08) di Ruang Pertemuan lantai 3 Gedung Utama, pukul 10.00 – 13.00 WIB. Pertemuan tersebut membahas tentang Developing Integrated Dental Treatment for The Handicapped. Webinar merupakan aplikasi presentasi dan pertemuan online dengan memanfaatkan teknologi  internet, disebut juga teleconference .Konsep webinar memang menjadi pilihan solutif untuk keperluan pertemuan di era digital seperti saat ini. Dimana banyak orang tidak selalu bisa berada disuatu tempat disebabkan  keterbatasan waktu, oleh karena itu pertemuan via online bisa dilakukan.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, KSM Gigi RSAB Harapan Kita ( drg. Syafrudin HAK, SpBM, drg. Dian Bahagiarni, SpORT, drg. Dina Adrianti, SpKG dan drg. Shaffa Amalia,SpKGA ), selaku moderator yang menyampaikan presentasi dari RSAB Harapan Kita adalah drg. Kiki Seyla Puar, SpKGA.

Peserta Webinar yang mengikuti teleconference sebanyak 11, yaitu : Universitas Erlangga, Universitas Hang Tuah, Universitas Indonesia, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Brawijaya, Hiroshima University, Kagoshima University, National Taiwan University, Prince Sattam bin Abdul Aziz University dan Taibah University. Semua peserta mempresentasikan tentang tata laksana pasien dengan berkebutuhan khusus di tempatnya masing – masing. Presentasi tersebut dilanjut dengan diskusi yang diwarnai dengan berbagai macam pertanyaan yang diajukan masing – masing peserta.

Terwujudnya pelayanan kesehatan Ibu dan Anak yang aman dan berkualitas dengan pelayanan unggulan Birth Defect Integrated Center (BIDIC), Perinatal Terpadu dan Rujukan, dan Teknologi Reproduksi Berbantu melalui kerjasama tim, jejaring, dan sistem rujukan serta terselenggaranya pendidikan, pelatihan, dan penelitian yang terintegrasi dengan aktivitas pelayanan