preloader
Gizi bagi Ibu Menyusui

Gizi bagi Ibu Menyusui

Jakarta, 10/08/2017, Dalam rangka Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) atau biasa disebut dengan PPK ( Pendidikan Pasien dan Keluarga ), RSAB Harapan Kita mengadakan kegiatan penyuluhan rutin yang dilaksanakan sebulan 2 kali. Topik yang disampaikan oleh Sandra Erlinawati, SKM selaku narasumber saat itu adalah tentang Gizi Bagi Ibu Menyusui. Kegiatan ini diselenggarakan mulai pukul 09.00 sampai dengan 10.00 WIB di ruang tunggu Poliklinik Kebidanan Anyelir RSAB Harapan Kita.

Dalam edukasinya, Sandra Erlinawati menyampaikan, bahwa masa menyusui yang panjang, karena sibuk mengurus bayi dan rumah, belum lagi harus kembali bekerja, ditambah dengan urusan pengasuh anak yang kurang telaten, Ibu baru banyak yang kurang memperhatikan asupan beragam makanan bergizi, akibatnya produksi ASI-nya turun atau kurang berkualitas. Namun, jangan buru-buru beralih ke susu formula, karena ASI adalah makanan yang dapat membuat bayi kita cerdas dan sehat. Definisi gizi ibu menyusui adalah makanan sehat selain obat yang mengandung protein, lemak, mineral,air dan karbohidrat yang dibutuhkan ibu menyusui dalam jumlah tertentu selama kehamilan. Kegiatan yang berjalana kurang lebih 1 jam ini dihadiri oleh 15 peserta / pasien.

Faktor – faktor yang berpengaruh terhadap Kuantitas produksi ASI, diantaranya adalah makanan ibu, Ketentraman jiwa dan pikiran, pengaruh persalinan dirumah sakit atau klinik bersalin, penggunaan alat kontrasepsi yang mengandung estrogen atau progesteron. Gizi pada ibu menyusui sangat erat kaitannya dengan produksi air susu, yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi. Bila pemberian ASI berhasil baik, maka berat badan bayi akan meningkat, integritas kulit baik, tonus otot serta kebiasaan makan yang memuaskan, demikian Sandra menyampaikan kepada pelanggan yang hadir. Pada kesempatan yang sama ditampilkan berbagai macam contoh menu bagi ibu menyusui dan itu menarik perhatian bagi para peserta yang hadir.

Sandra Erlinawati juga menambahkan bahwa memberi asi kepada bayi memperoleh manfaat yang sangat besar, tidak hanya bagi bayi tetapi bagi ibunya juga. Bulan – bulan pertama bayi hendaknya tidak diberi makanan tambahan lain kecuali asi dengan kata lain masa pemberian asi ekslusif. Dengan mengetahui kebutuhan nutrisi dan gizi saat menyusui, diharapkan busui sehat bugar dan si kecil dapat tumbuh dengan baik. Semangat buat semua ibu hebat di Indonesia.

Terwujudnya pelayanan kesehatan Ibu dan Anak yang aman dan berkualitas dengan pelayanan unggulan Birth Defect Integrated Center (BIDIC), Perinatal Terpadu dan Rujukan, dan Teknologi Reproduksi Berbantu melalui kerjasama tim, jejaring, dan sistem rujukan serta terselenggaranya pendidikan, pelatihan, dan penelitian yang terintegrasi dengan aktivitas pelayanan